Membaca kumpulan cerpen gubahan sastrawan muda kelahiran bumi Makepung, Jembrana, Agus Phebi Rosadi tak ubahnya seperti menyatukan kepingan puzzle menjadi satu-kesatuan utuh yang saling bertalian erat satu sama lain. Tema cerita yang beragam atau bahkan nyeleneh justru menjadi daya pikat tersendiri untuk terus diselami secara lebih mendalam tentu dengan membiarkan pikiran terbang bebas menembus batas khayal. Agus yang lekat akan gaya bahasa khasnya akan mengajak kita untuk menjelajah jauh dalam relung sastra, mengilhami kerasnya dunia pedalaman, mematahkan mitos di luar nalar hingga meresapi makna mendalam tutur petuah orang tua terkait anjuran dan larangan dalam bertingkah laku sebagai insan manusia yang dibekali logika serta keluhuran budhi.